Loading...
Warga di kawasan Baling, Kedah, Malaysia, digegerkan oleh penangkapan seekor ular piton yang cukup panjang, mencapai 10 meter, Sabtu (18/8/2018) dini hari. Ular piton yang beratnya 100 kilogram ditangkap oleh anggota Angkatan Pertahanan Awam Malaysia (APM), Sabtu (18/8/2018) di daerah yang tak jauh dari wilayah perbatasan Malaysia dan Thailand tersebut.
Jika ukuran ular piton ini benar 10 meter, bisa jadi akan menjadi ular terpanjang di dunia, memecahkan rekor sebelumnya, 7,6 meter, di Amerika Serikat.
Ular piton yang oleh masyarakat melayu disebut ular sawah itu ditemukan oleh seorang penduduk kampung di tepi jalan Kampung Kaki Bukit, Batu Tujuh, Baling, dalam perjalanan pulang ke rumahnya, sekitar pukul 03.00 dini hari.
Pegawai APM Baling, Leftenan (PA) Mohd Faizol Ab Aziz mengatakan, mereka menerima laporan tentang temuan ular tersebut sekitar pukul 03.15 dinihari dan sampai ke lokasi 10 menit kemudian.
“Ular sawah ini diduga sedang mencari makan di hutan di kawasan tersebut," kata Faizol, seperti dilansir TRIBUNBATAM.id dari Berita Harian Malaysia, Sabtu.
Anggota kepolisian sipil tersebut butuh waktu 30 menit untuk menaklukkan ular piton tersebut, karena selain ukurannya yang yang besar, binatang melata itu cukup agresif,
Ular tersebut mendapat perhatian media karena merupakan tangkapan terpanjang di negara tersebut, bahkan bisa jadi di dunia.
Ular tersebut diduga belum memakan apa-apa sehingga lebih sulit ditaklukkan.
Tangkapan ular terpanjang sebelumnya di Malaysia pada 12 April 2016, seekor ular piton batik sepanjang 7,5 meter dengan berat 250 kilogram
Penangkapan ular piton di Indonesia juga menggegerkan dunia, pada pertengahan Juni lalu, tepat pada Hari Raya Idul Fitri.
Seeokor ular piton yang panjangnya 7 meter membuat heboh karena menyantap seorang wanita di Desa Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mayat wanita berusia 54 tahun itu ditemukan masih utuh di dalam perut ular, sehari setelah ia dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi mengungkapkan, berdasarkan kesaksian warga setempat, wanita paru baya itu meninggalkan rumah menuju ke kebunnya pada Kamis 14 Juni 2018, sekitar pukul 19.00 Wita.
Saat itu, wanita berinisial Wa itub hendak mengecek kebun miliknya. Namun hingga pagi keesokan harinya, korban tak kunjung pulang ke rumah.
Tidak seperti biasanya, sekira pukul 06.00 Wita, sebelum salat Id, anak korban dibantu warga setempat mencari keberadaan korban.
Setelah sekian lama mencari di kebun, warga akhirnya menemukan jejak-jejak Wa Tiba.
Senter, parang dan sendal ditemukan tergeletak di tanah. Ditinggal begitu saja oleh wanita malang itu.
Warga yang dibantu anggota Polres Muna kemudian memperluas pencarian dengan menyasar empat lingkar tempat ditemukannya barang-barang korban.
Akhirnya, di antara mereka menemukan petunjuk dari semak-semak yang nampak rusak. Terlihat seperti bekas perkelahian.
Benar saja, dugaan warga terbukti.
Sekitar pukul 09.00 Wita, warga menemukan ular sepanjang tujuh meter yang tidak bisa bergerak lagi lantaran perutnya sudah membesar.
“Kemudian ular tersebut ditarik ke kampung. Setelah dibelah, korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam perut ular tersebut,” ungkap Fitrayadi, Jumat (15/6/2018). ( tribunnews.com )
Jika ukuran ular piton ini benar 10 meter, bisa jadi akan menjadi ular terpanjang di dunia, memecahkan rekor sebelumnya, 7,6 meter, di Amerika Serikat.
Ular piton yang oleh masyarakat melayu disebut ular sawah itu ditemukan oleh seorang penduduk kampung di tepi jalan Kampung Kaki Bukit, Batu Tujuh, Baling, dalam perjalanan pulang ke rumahnya, sekitar pukul 03.00 dini hari.
Pegawai APM Baling, Leftenan (PA) Mohd Faizol Ab Aziz mengatakan, mereka menerima laporan tentang temuan ular tersebut sekitar pukul 03.15 dinihari dan sampai ke lokasi 10 menit kemudian.
“Ular sawah ini diduga sedang mencari makan di hutan di kawasan tersebut," kata Faizol, seperti dilansir TRIBUNBATAM.id dari Berita Harian Malaysia, Sabtu.
Anggota kepolisian sipil tersebut butuh waktu 30 menit untuk menaklukkan ular piton tersebut, karena selain ukurannya yang yang besar, binatang melata itu cukup agresif,
Ular tersebut mendapat perhatian media karena merupakan tangkapan terpanjang di negara tersebut, bahkan bisa jadi di dunia.
Ular tersebut diduga belum memakan apa-apa sehingga lebih sulit ditaklukkan.
Tangkapan ular terpanjang sebelumnya di Malaysia pada 12 April 2016, seekor ular piton batik sepanjang 7,5 meter dengan berat 250 kilogram
.
Penangkapan ular piton di kawasan Pulau Pinang ini menjadi pemberitaan media internasional karena sebelumnya disebutkan panjangnya mencapai 12 meter.
Guinness Book of World Records mencatat, tangkapan ular piton terpanjang di Missouri, Amerika Serikat.
Ular yang kemudian diberi nama Medusa ini panjangnya 7,67 meter pada tahun 2011 dan hingga saat ini masih tercatat sebagai ular terpanjang.
Dimakan ular
Penangkapan ular piton di kawasan Pulau Pinang ini menjadi pemberitaan media internasional karena sebelumnya disebutkan panjangnya mencapai 12 meter.
Guinness Book of World Records mencatat, tangkapan ular piton terpanjang di Missouri, Amerika Serikat.
Ular yang kemudian diberi nama Medusa ini panjangnya 7,67 meter pada tahun 2011 dan hingga saat ini masih tercatat sebagai ular terpanjang.
Dimakan ular
Penangkapan ular piton di Indonesia juga menggegerkan dunia, pada pertengahan Juni lalu, tepat pada Hari Raya Idul Fitri.
Seeokor ular piton yang panjangnya 7 meter membuat heboh karena menyantap seorang wanita di Desa Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mayat wanita berusia 54 tahun itu ditemukan masih utuh di dalam perut ular, sehari setelah ia dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi mengungkapkan, berdasarkan kesaksian warga setempat, wanita paru baya itu meninggalkan rumah menuju ke kebunnya pada Kamis 14 Juni 2018, sekitar pukul 19.00 Wita.
Saat itu, wanita berinisial Wa itub hendak mengecek kebun miliknya. Namun hingga pagi keesokan harinya, korban tak kunjung pulang ke rumah.
Tidak seperti biasanya, sekira pukul 06.00 Wita, sebelum salat Id, anak korban dibantu warga setempat mencari keberadaan korban.
Setelah sekian lama mencari di kebun, warga akhirnya menemukan jejak-jejak Wa Tiba.
Senter, parang dan sendal ditemukan tergeletak di tanah. Ditinggal begitu saja oleh wanita malang itu.
Warga yang dibantu anggota Polres Muna kemudian memperluas pencarian dengan menyasar empat lingkar tempat ditemukannya barang-barang korban.
Akhirnya, di antara mereka menemukan petunjuk dari semak-semak yang nampak rusak. Terlihat seperti bekas perkelahian.
Benar saja, dugaan warga terbukti.
Sekitar pukul 09.00 Wita, warga menemukan ular sepanjang tujuh meter yang tidak bisa bergerak lagi lantaran perutnya sudah membesar.
“Kemudian ular tersebut ditarik ke kampung. Setelah dibelah, korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam perut ular tersebut,” ungkap Fitrayadi, Jumat (15/6/2018). ( tribunnews.com )