Loading...
Siti Saidah alias Nindya mungkin tak akan menyangka bahwa hidupnya akan berakhir di tangan orang yang dicintainya. Nidya mati dengan tragis dibunuh oleh suaminya sendiri, Muhammad Kholil (21).
Kholil sendiri mengaku dirinya terpaksa membunuh istrinya yang kerap merengek minta dibelikan mobil bahkan terus mengejek dirinya.
Bermula ketika ia dan istrinya bertengkar mulut di tempat kos mereka di Perumahan Grand Orland, Jalan Syech Quro, Dusun Ciranggon 3 RT 011/003, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin 4 Desember 2017.
Emosi yang sudah memuncak membuat Kholil lalu memukul leher Nindya. Ia menggunakan sisi samping telapak tangan kanannya sebanyak dua kali sehingga Nindya jatuh dan kepalanya terbentur lantai. Nindya seketika tak bergerak. Lalu Kholil mengecek napas istrinya tersebut dan ternyata sudah tidak bernafas.
Karena panik Kholil akhirnya berinisiatif untuk menyembunyikan mayat nindya di ruangan tengah tempat kos mereka. Kholil lalu berniat
menghilangkan jejak pembunuhan.
Keesokan harinya, Selasa (5/12/2017), Kholil membeli golok, tas plastik hitam, dan tas belanja. Selanjutnya Kholil memotong-motong tubuh Nindya yang merupakan seorang sales ini. Setelah selesai dimutilasi, kepala dan kedua kaki Nindya ia buang ke Curug Cigentis, Loji, Karawang.
Masih berlanjut pada keeseokan harinya, Rabu (6/12/2017), Kholil membakar tubuh Nindya beserta buku nikah, akta kelahiran Nindya, dan surat-surat lain milik Nindya.
Pembunuhan ini terungkap ketika potongan tubuh Nindya ditemukan di semak-semak pada Kamis (7/12/2017). Tubuh Nindya diketahui karena tato yang ada pada tubuhnya. Nindya memiliki tato 'Rolling Stones' di dada dan tato 'angel' di punggung.
Barang bukti lainnya yang ditemukan polisi adalah satu botol bekas 'Mizone' yang berisi bensin di lokasi di mana mayat ditemukan. Selain itu polisi juga mengidentifikasi korban dari sisa pakaian dalam warna merah yang terbakar dengan merk 3Second dan jaket yang dikenakan korban bertuliskan 'Green', jam tangan korban juga masih melekat pada jasad korban.
Ketika kasus masih terus diselidiki oleh polisi, Kholil justru datang ke kantor polisi dan melapor bahwa ia telah kehilangan istrinya dengan ciri-ciri yang sesuai dengan temuan jasad tersebut.
Namun setelah diintrogasi secara marathon, Kholil tak mampu lagi berdalih dan memberi alibi. Ia pun akhirnya mengaku bahwa dirinyalah yang membunuh dan memutilasi istrinya sendiri.
Ia juga mengaku bahwa perbuatannya tersebut ia lakukan lantaran kesal karena sang istri terus menerus minta dibelikan mobil dan mengejek dirinya. ( feed.merdeka.com )
Kholil sendiri mengaku dirinya terpaksa membunuh istrinya yang kerap merengek minta dibelikan mobil bahkan terus mengejek dirinya.
Bermula ketika ia dan istrinya bertengkar mulut di tempat kos mereka di Perumahan Grand Orland, Jalan Syech Quro, Dusun Ciranggon 3 RT 011/003, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin 4 Desember 2017.
Emosi yang sudah memuncak membuat Kholil lalu memukul leher Nindya. Ia menggunakan sisi samping telapak tangan kanannya sebanyak dua kali sehingga Nindya jatuh dan kepalanya terbentur lantai. Nindya seketika tak bergerak. Lalu Kholil mengecek napas istrinya tersebut dan ternyata sudah tidak bernafas.
Karena panik Kholil akhirnya berinisiatif untuk menyembunyikan mayat nindya di ruangan tengah tempat kos mereka. Kholil lalu berniat
menghilangkan jejak pembunuhan.
Keesokan harinya, Selasa (5/12/2017), Kholil membeli golok, tas plastik hitam, dan tas belanja. Selanjutnya Kholil memotong-motong tubuh Nindya yang merupakan seorang sales ini. Setelah selesai dimutilasi, kepala dan kedua kaki Nindya ia buang ke Curug Cigentis, Loji, Karawang.
Masih berlanjut pada keeseokan harinya, Rabu (6/12/2017), Kholil membakar tubuh Nindya beserta buku nikah, akta kelahiran Nindya, dan surat-surat lain milik Nindya.
Pembunuhan ini terungkap ketika potongan tubuh Nindya ditemukan di semak-semak pada Kamis (7/12/2017). Tubuh Nindya diketahui karena tato yang ada pada tubuhnya. Nindya memiliki tato 'Rolling Stones' di dada dan tato 'angel' di punggung.
Barang bukti lainnya yang ditemukan polisi adalah satu botol bekas 'Mizone' yang berisi bensin di lokasi di mana mayat ditemukan. Selain itu polisi juga mengidentifikasi korban dari sisa pakaian dalam warna merah yang terbakar dengan merk 3Second dan jaket yang dikenakan korban bertuliskan 'Green', jam tangan korban juga masih melekat pada jasad korban.
Ketika kasus masih terus diselidiki oleh polisi, Kholil justru datang ke kantor polisi dan melapor bahwa ia telah kehilangan istrinya dengan ciri-ciri yang sesuai dengan temuan jasad tersebut.
Namun setelah diintrogasi secara marathon, Kholil tak mampu lagi berdalih dan memberi alibi. Ia pun akhirnya mengaku bahwa dirinyalah yang membunuh dan memutilasi istrinya sendiri.
Ia juga mengaku bahwa perbuatannya tersebut ia lakukan lantaran kesal karena sang istri terus menerus minta dibelikan mobil dan mengejek dirinya. ( feed.merdeka.com )